PEMBAHASAN MASALAH :
·
Pendahuluan.
Sistem
pemerintahan dalam suatu Negara merupakan ujung tombak bagi keberlangsungan
Negara tersebut. Sistem pemerintahan tersebut dijalankan oleh lembaga-lembaga
pemerintah. Apabila sistem pemerintahan dapat dijalankan dengan demokratis,
maka pemerintah akan memperoleh kepercayaan dari rakyat untuk rakyat mengatur
Negara. Hubungan yang baik antara pemerintah dan rakyat akan menciptakan Negara
yang stabil.
Tiap
lembaga Negara memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang berbeda. Tergantung
dari fungsi lembaga tersebut. Namun pada akhirnya, semua tugas dan tanggung
jawab itu bermuara pada kesejahteraan rakyat. Karena pada dasarnya sistem
pemerintahan Indonesia adalah demokratis, yang merupakan pemerintahan dari,
oleh, dan untuk rakyat. Rakyat memberikan mandat pada pemerintah melalui
pemilihan umum. Dengan demikian diharapkan terbentuk suatu pemerintahan yang
sesuai dengan tujuan cita-cita nasional.
·
Isi
(Pembahasan Malasah)
1. Sistem
Pemerintahan Presidensial
Sistem
presidensial, atau disebut juga dengan sistem konggresional, merupakan sistem
pemerintahan negara republik di mana kekuasaan eksekutif di pilih melalui
pemilu dan terpisah dengan kekuasaan legislatif.
Ciri-ciri
pemerintahan presidensiil yaitu :
a.
Dikepalai
oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara.
b.
Kekuasaan
eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung
oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.
c.
Presiden
memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan
menteri-menteri yang memimpin dapartemen dan non-dapartemen.
d.
Menteri-menteri
hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan eksekutif bukan kepada kekuasaan
legislatif.
e.
Kekuasaan
eksekutif tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
f.
Kekuasaan
eksekutif tidak dapat di jatuhkan oleh legislatif.
Dalam sistem presidensiil, presiden
memiliki posisi yang relatif kuat dan tidak dapat di jatuhkan karena rendahnya
subjektif seperti rendahnya dukungan politik. Namun masih ada mekanisme untuk
mengontrol presiden. Jika presiden melakukan pelanggaran konstitusi,
pangkhianatan tehadap negara, dan terlibat masalah kriminal, posisi presiden
dapat di jatuhkan. Bila ia diberhentikan karena pelanggaran-pelanggaran
tertentu, biasanya seorang wakil presiden akan menggantikan posisinya.
Model
ini dianut oleh Amerika Serikat, Filipina, Indonesi dan sebagian besar
negara-negara Amerika Latin Amerika Tengah.
Dalam
pelaksanaannya, ternyata sistem ini memiliki beberapa kelemahan dan kelebihan
sebagai berikut.
v
Kelebihan
1) Sistem check
and balance dapat menghasilkan keseimbangan antarorgan atau lembaga-lembaga
negara, karena mereka akan saling mengawasi satu sama lain.
2) Dapat mencegah timbulnya kekuasaan yang
absolut atau mutlak.
3) Kedudukan eksekutif lebih stabil.
4) Penyusunan program mudah disesuaikan dengan
masa jabatan eksekutif.
v
Kelemahan
1) Pengambilan keputusan relatif lebih lama.
2) Setiap keputusan sering kali merupakan
hasil tawar-menawar antara badan legislatif dan eksekutif sehingga terkesan
kurang tegas.
2. Sistem
Pemerintahan Perlementer
Sistem
parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan dimana parlemen memiliki peranan
penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini, parlemen memiliki wewenang dalam
mengangkat perdana penting dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan,
yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak dipercaya. Berbeda dengan
sistem presidensiil, dimana sistem parlemen dapat memiliki seorang presiden dan
seorang perdana menteri, yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan. Dalam
presidensiil, presiden berwenang terhadap jalannya pemerintahan, namun dalam
sistem parlementer, presiden hanya menjadi simbol kapada negara saja.
Sistem
parlementer dibedakan oleh cabang eksekutif pemerintah tegantung dari dukungan
secara langsung atau tidak langsung cabang legislatif, atau parlemen, sering
dikemukakan melalui sebuah veto keyakinan. Oleh karena itu, tidak ada pemisahan
kekuasaan yang jelas antara cabang eksekutif dan cabang legislatif, menuju
kritikan dari beberapa yang merasa kurangnya pemeriksaan dan keseimbangan yang
ditemukan dalam sebuah republik kepresidenan.
Sistem
parlemen dipuji, dibanding dengan sistem presidensiil, karena
kefleksibilitasannya dan tanggapannya kepada publik. Kekurangannya adalah dia
sering mengarah ke pemerintahan yang kurang stabil, seperti dalam Republik
Weimar Jerman dan Republik Keempat Perancis. Sistem parlemen biasanya memiliki
pembedaan yang jelas antara kepala pemerintahan dan kepala negara, dengan
kepala pemerintahan adalah perdana menteri, dan kepala negara ditunjuk dengan
kekuasaan sedikit atau seremonial. Namun beberapa sistem parlemen juga memiliki
seorang presiden terpilih dengan banyak kuasa sebagai kepala negara, memberikan
keseimbangan dalam sistem ini.
Ciri-ciri
pemerintahan parlemen yaitu sebagai berikut.
a. Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai
kepala pemerintahan sedangkan kepala negara dikepalai oleh presiden/raja.
b. Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh
legislatif sedangkan raja deseleksi berdasarkan undang-undang.
c. Perdana menteri memiliki hak prerogratif
(hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang
memimpin dapartemen dan non-dapartemen.
d. Menteri-menteri nya bertanggung jawab
kepada kekuasaan legislatif.
e. Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada
kekuasaan legislatif.
f. Kekuasaan eksekutif dapat di jatuhkan oleh
legislatif.http://adf.ly/JzRqh
Posting Komentar